DOK: TIM PKM UNIPRIMA, Bersama Kelompok Tani Padaidi Desa Bila Riase |
Mimbar.News, Sidrap_ Dalam upaya mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dosen dan mahasiswa dari Universitas Puangrimaggalatung melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Bila Riase, Kabupaten Sidrap. Fokus utama kegiatan ini adalah memanfaatkan limbah sekam padi yang selama ini hanya dibiarkan bertumpuk di belakang pabrik, menjadi produk bernilai ekonomi berupa briket dan pupuk organik, Rabu (02/10/2024).
Ketua tim pelaksana PKM, Dr. Muhammad Arafah, M.Pd mengungkapkan bahwa kegiatan itu tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah pertanian yang menumpuk, tetapi juga memberi peluang ekonomi bagi masyarakat desa melalui pengembangan usaha briket dan produksi pupuk organik.
“Kegitan ini bukan hanya bertujuan mengurangi limbah pertanian yang menumpuk namun kami berharap masyarakat Desa Bila Riase dapat menjadikannya sebagai peluang dalam menopang ekonomi dan terus memanfaatkan sumber daya lokal dengan cara yang lebih inovatif dan ramah lingkungan’’, Ungkap Muhammad Arfah.
H. Ambo Tang merupakan ketua Kelompok Tani Padaidi dengan antusias membeberkan pada Mimbar.News bahwa kegiatan itu memberikan ilmu dan pengalaman baru bagi warga Bila Riase.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami mendapatkan ilmu baru sehingga kami jadi tahu bahwa limbah yang tadinya hanya terbuang bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai. Kami berencana untuk mulai membuat briket dan pupuk organik sendiri untuk dijual,” beber, H. Ambo Tang.
DOK: Pencetakan briket menggunakan alat teknologi |
Hasil pantauan Mimbar.News, kegiatan itu melibatkan masyarakat setempat terkait cara mengolah sekam padi menjadi briket yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif serta pupuk organik yang ramah lingkungan. Proses pembuatan briket dari sekam padi dijelaskan secara rinci, mulai dari teknik pembakaran sekam secara terkendali hingga pencetakan menjadi briket. Selain itu, tim juga memberikan pemahaman mengenai manfaat pupuk organik dari sekam padi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Sekedar diketahui bahwa Kegiatan PKM itu melibatkan Dr. H. Muhammad Arafah, M.Pd. sebagai ketua tim pelaksana PKM, dan dua anggota tim yaitu Dr. Drs. Ambo Upe, M.Si. dan Sitti Aminah, ST., M.Si. serta sejumlah Mahasiswa dari Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Universitas Puangrimaggalatung dan Kegiatan yang didanai oleh DRTPM Kemendikbudristek itu digelar dengan beberapa tahapan yakni: survey, sosialisasi, pelatihan dan pendampingan intensif hingga dilanjutkan dengan kegiatan monitoring program.