Mimbar.News, Wajo - Tim Pengabdian pada masyarakat Universitas Puangrimaggalatung rela menyusuri pelosok daerah demi berbagi dengan masyarakat desa, mereka memberi pelatihan pembuatan abon dan pakan ternak di Desa Barangmamase Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo. Jumat (8/9/2023).
Menurut Dr. Darwis, S.Pd., M.Pd selaku tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Puangriamggalatung bahwa pemberdayaan perempuan merupakan salah satu solusi yang efektif dalam upaya peningkatan prekonomian di tingkat keluarga.
"Konsep pembedayaan sejalan dengan sumber daya yang di miliki Desa Barangmamase sebagai penghasil ikan gabus dan terdapat peternak sapi yang banyak. Selama ini sumber daya lokal tersebut tidak diberikan perhatian lebih sehingga kebanyakan ikan gabus dijual mentah dan para peternak mengandalkan hijauan sehingga pada musim kemarau para peternak kualahan mencari pakan,"ungkapnya.
Lanjut ia mengungkapkan bahwa perempuan dapat berkontribusi besar bagi pembangunan daerah dan peningkatan ekonomi keluarga. Melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan terciptanya unit produksi rumah tangga yang dikelola oleh para ibu rumah tangga sehingga terdapat peningkatan penghasilan setiap keluarga yang ada di Desa Barangmamase.
“Kami hadir sebagai jembatan para ibu-ibu mendapatkan penghasilan tambahan. Ikan gabus yang banyak di desa ini haruslah diberikan sentuhan sehingga menjadi produk yang memiliki nilai jual. Selain itu, pembuatan pakan dari bahan lokal dapat menjadi pakan sediaan para peternak kala musim kemarau tiba,"lanjutnya.
Lebih jauh TIM PKM Uniprima ini menjelaskan bahwa para perempuan di Desa Barangmamase mayoritas sekedar ibu-ibu rumah tangga dan aktivitas lainnya adalah menjadi buruh pabrik. Para ibu-ibu memiliki lebih banyak waktu senggan sehingga menjadi peluang untuk melakukan pemberdayaan. Pada pelatihan ini tim peneliti memberikan pelatihan pembuatan abon dari ikan gabus dan pembuatan pakan ternak sapi bahan lokal seperti hijauan, limbah pabrik padi, bekatul jagung dan lainnya.
“Dari pada ibu-ibu kebanyakan tinggal di rumah, lebih baik mengolah sumber daya lokal desa ini sehingga dapat menjadi produk. Dari sana ibu-ibu dapat meraih pendapatan tambahan sehingga membantu prekonomian keluarga masing-masing sehingga dengan pembuatan abon dari ikan gabus nantinya menjadi produk khas dari desa tersebut sehingga tercipta cendera mata tersendiri. Selain itu pembuatan silase sebagai sediaan pakaan ternah dapat memecah permasalah peternak sapi yang ada di Desa Barangmamase sewaktu musim kemarau tiba,"kata Darwis.
Sementara Muharni salah satu peserta mengaku terbantu atas kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim PKM dari Universitas Puangrimaggalatung. Berkat kegiatan itu mereka memiliki pengetahuan dan ketermapilan dalam mengolah ikan gabus menjadi produk yang bisa dijual.
“Terimakasih atas pelatihan yang dilakukan oleh tim PKM dari Universutas Puangrimaggalatung karena dengan pengabdian ini kami memiliki kesibukan lain yang bermanfaat. Dan kami juga dapat membantu suami kami dalam mencari nafkah untuk keluarga,"ucap Muharni.
Sekedar diketahui bahwa pelatihan berjalan lancar dengan inti kegiatan pemberian materi dan praktikum. Kelompok ibu-ibu selanjutnya akan dibuatkan legalitas sehingga dapat membentuk unit produksi skala rumah tangga.(MAA).