Mimbar.News, Bali - Duta Kebudayaan Indonesia sukses menggelar grand final di Auditorium RRI Denpasar, Selasa (11/07/2023).
Indo Esa R. Asal Desa Bottotanre Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo wakili duta pemudi Kebudayaan provinsi Sulawesi Selatan, berhasil meraih wakil 3 Duta Kebudayaan Indonesia 2023 serta menyabet beberapa nominasi diantaranya Best Native Speaker dan Best Etnic Formal Wear pada malam special culture night yang diadakan di hotel Alron.
Setelah melewati berbagai tahap dimulai dari wawancara, administrasi, pra-karantina dan karantina. Dimana Karantina berlokasi di Hotel Alron dan Hotel Graha Cakra Bali.
“Kesannya luar biasa karena mampu mewakili Provinsi Sulawesi Selatan untuk mempresentasikan budaya di Daerah, semoga amanah ini bisa saya pertanggung jawabkan dan bisa saya jalankan dengan baik selama 2 tahun kedepan,” tutur Eca dengan penuh haru.
Dia berharap para generasi-generasi emas bisa berkarya dan memberikan kontribusi yang lebih baik dari Pemuda-Pemudi Kebudayaan Indonesia pada tahun-tahun yang mendatang dan mampu berperan di masyarakat dan bisa memberikan contoh yang baik bagi seluruh generasi muda pada umumnya.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung saya terkhusus untuk kedua orang tua dan keluarga saya yang selalu mensupport apapun dalam setiap ajang yang saya ikuti, pemerintah desa dalam hal ini Kepala Desa Bottotanre yang juga senantiasa memberikan dorongan untuk menjadi role model untuk generasi muda di desa. Dan Pemerintah Daerah terkhusus Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. yang juga berkontribusi besar dalam perjalanan saya di Duta Kebudayaan Indonesia 2023,"ungkapnya.
Selain itu Indo Esa R juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo karena telah memberikan support yang luar biasa sehingga ia bisa sampai di titik ini.
“Semoga kedepannya kami bisa saling support satu sama lain dan konsisten untuk mengembangkan minat dan melatih bakat maupun talenta,” pungkas Mahasiswa Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar itu.(red)