Rumpun Bahasa prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan gelombang 1 Universitas Tadulako |
Mimbar.News, Donggala - Rumpun Bahasa prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan gelombang 1 Universitas Tadulako memperkenalkan Bahasa Inggris kepada siswa usia sekolah dasar berlokasi di Desa Wombo Mpanau, Kecamatan Tanantovea, Kab, Donggala, Prov. Sulawesi Tengah.
Diketahui konsep yang diusung oleh TIM Proyek Kepemimpinan UNTAD kelompok 1 ini kepada Siswa yaitu belajar sambil bermain , disebut dengan istilah Desa Belajar Wombo yang dilaksanakan perdana, Jumat (17/3/23).
Desa Belajar Wombo merupakan kegiatan belajar yang dilakukan untuk memperkenalkan dan meningkatkan minat belajar Bahasa Inggris dengan pendekatan yang menyenangkan. Pendekatan tersebut diantaranya permainan interaktif, melafalkan kosakata dengan bernyanyi, menggunakan media belajar seperti poster warna warni, flash card dan sebagainya. Pendekatan dengan metode tersebut cukup menarik atensi para anak-anak usia sekolah dasar tersebut. hal tersebut terlihat dari antusiasme para siswa ketika menjawab pertanyaan selama kegiatan berlangsung.
Ketua tim Proyek Kepemimpinan kelompok 1, Zakaria mengatakan bahwa dengan menerapkan pendekatan tersebut, diharapkan para siswa memiliki minat dan termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris. “Dengan menggunakan metode dan media yang menarik, kami harap kegiatan ini dapat menjadi pemantik anak-anak belajar Bahasa Inggris secara mandiri meskipun berada di desa,”ujar Zakaria Ahad (28/5/23).
Selain kegiatan belajar Bahasa Inggris, kelompok 1 juga memiliki program tambahan yakni membatu pembinaan mengaji kepada anak-anak yang masih belum fasih dalam membaca Iqro maupun Al-Qur’an. Kegiatan ini seraya untuk membantu Remaja Masjid (RISMA) desa Wombo Mpanau dalam membimbing bibit-bibit penerus yang ada di desa mereka.
“Alhamdulillah atas kehadiran dari kakak-kakak PPG UNTAD, kami cukup terbantu dalam menangani anak-anak yang ingin menyetor bacaan. Tidak perlu repot-repot membagikan bingkisan kepada mereka, kami sudah sangat senang kakak-kakak datang kesini membagi ilmu dan menegur sapa adik-adik kami,”ungkap Sis Al-jufri selaku ketua RISMA desa Wombo Mpanau.
Disamping itu, Moh. Nasir selaku kepala desa Wombo Mpanau menyambut baik dari kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa pengenalan Bahasa Inggris dan mengaji kepada anak-anak perlu dilakukan agar mereka bisa lebih teralihkan untuk mengerjakan hal-hal yang positif.
“Saya senang bila adik-adik mahasiswa ingin melaksanakan program di desa kami, karena saya amati anak-anak di desa ini kebanyakan bermain game di gawai mereka. Anak-anak sangat kecanduan HP, bila mereka melakukan kegiatan belajar yang menyenangkan tentu itu akan mengurangi kebiasaan yang kurang baik itu,”tutur Nasir .
Kegiatan ini juga mendapat respons yang baik dari Dr. Aminah, S.pd., M.Pd., M.Ed selaku dosen pengampu MK Proyek Kepemimpinan rumpun Bahasa. Menurutnya kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan membiasakan pembelajaran Bahasa Inggris kepada siswa tidak hanya ditingkat dasar namun juga tingkat diatasnya.
“Kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan tidak membatasi tingkatan peserta belajar, serta menjaga kerjasama dengan stakeholder agar dapat dilaksanakan seterusnya. Perlu dipikirkan juga terkait apa yang akan diberikan oleh kelompok 1 dalam menunjang pembelajaran selanjutnyta,”jelasnya.
Penulis: Musyarrafah