Mimbar.News, Wajo - DUA Mahasiswa UNIPRIMA kembali mengukir prestasi pada Kegiatan Lomba Karya Ilmiah Nasional ICHC (Indonesian Cultural & Heritage Competition) pada bulan Maret Tahun 2022. Mereka adalah Muh. Aryan Alimuddin dan Rezky Diva Amelia yang merupakan mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Puangrimaggalatung
Tim ini didampingi oleh Dosen Pertanian, Sulfiani Ridwan,
S.P., M.P dan Aslidayanti S.P., M.Si Mereka berhasil meraih Juara 2 Bidang
Sosial Budaya dan Pendidikan
Karya Tulis yang dibuat tim ini mengangkat salah satu
kebudayaan Suku Bugis yaitu permainan tradisional Maqcacca. Maqcacca
merupakan permainan semi tradisional berupa kartu berbahan kertas yang sangat
digemari oleh kalangan anak-anak pada era 90-an. Muh. Aryan Alimuddin selaku
ketua tim menuturkan bahwa ide karya ini berangkat dari maraknya penggunaan
handphone di kalangan anak-anak zama sekarang sehingga permaian Maqcacca
sudah tidak dimainkan. Sehingga muncul ide
untuk Memperkenalkan
kembali permainan Maqcacca dengan versi/wujud
yang baru yaitu kartu STAR (South Celebes Culture Playing Card) yang menjelaskan
berbagai kebudayaan yang ada di Sulawesi Selatan.
“STAR merupakan permainan
yang diciptakan untuk mengembalikan memori kolektif anak-anak zaman sekarang di
kota Sengkang terhadap permainan maqcacca
dan kebudayaan Sulawesi Selatan yang mulai lenyap karena perkembangan
teknologi., Permainan maqcacca yang dikenal umumnya bergambar
animasi. Namun berbeda dengan permainan STAR yang kartunya memiliki berbagai
kebudayaan Sulawesi Selatan” ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai kendala selama mengikuti
rangkaian kegiatan ia mengatakan bahwa kurangnya dana yang diberikan pihak
kampus.
“Kesulitan mencari pendanaan di kampus
ketika ingin menyelesaikan produk inovasi,” tuturnya.
Selain itu dalam menyusun Karya Tulisnya pun
mengalami kesulitan karena kedua anggota tim memiliki kesibukan masing-masing.
“Terus susun full
paper KTI-nya agak susah karena waktu itu saya ada pertemuan
penyuluhan sosialisasi di beberapa Desa dan partner saya Diva lagi pulag
kampung,” ujarnya.
Meskipun mengalami beberapa kendala mereka
bersyukur dapat menyelesaikan KTI itu dengan tepat waktu serta lolos menjadi
finalis dan meraih juara II.