Iklan

/

Iklan

Peran Pendidikan untuk Memunculkan Jiwa Anti Korupsi pada Generasi Bangsa

Redaksi Mimbar.News
Senin, 09 Desember 2019, 13:33 WIB Last Updated 2020-09-13T13:14:34Z
Oleh: Muhammad Yahya.,S.H. (Peraktisi Hukum)


Untuk memunculkan jiwa anti korupsi pada generasi bangsa, peran pendidikan sangat berpengaruh didalamnya.

Nilai integritas ini sebaiknya ditanamkan sedini mungkin agar anak menjadikannya sebagai kebiasaan dan pandangan hidup. Selain baik untuk membangun karakter anak, tentu menjadi upaya kita juga untuk mencegah dan akhirnya mengurangi tindak korupsi di sekitar kita dan di masa yang akan datang.

Belakangan ini kita sering mendengar di media terkait  terjeratnya para pejabat publik yang tersandung kasus korupsi. Kita semua setuju bahwa korupsi adalah perilaku yang tercela, namun nyatanya kejahatan tersebut masih saja terjadi. Tindakan memperkaya diri sendiri ini pada umumnya dilakukan oleh orang dewasa dan sering dikaitkan dengan penyalahgunaan kekuasaan para pemimpin dan pejabat tinggi.

Kabar baiknya, masyarakat kita juga tidak menutup mata terhadap fenomena ini. Berbagai lembaga mulai dari yang legal hingga komunitas independen bekerja dalam rangka membangun karakter dan budaya anti korupsi.

Pada dasarnya rencana penerapan pendidikan antikorupsi di sekolah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap dan kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Inti dari pendidikan antikorupsi sebagaimana tujuan dari pendidikan nasional adalah menanamkan karakter kepada generasi muda agar mau berlaku jujur dalam hidupnya.

Namun menurut penulis (Red), ada beberapa pendekatan dalam menanamkan jiwa anti korupsi pada anak. Diantaranya :

1. Pendekatan agama
Pada dasarnya semua agama tidak ada memperbolehkan mengambil sesuatu yang bukan hak (milik) kita, mengambil hak orang lain bukan milik kita dalam pandangan agama akan dipertanggung jawabkan kelak, jadi dengan memberikan pemahaman agama pada anak-anak terkait larangan korupsi atau mengambil bukan hak kita akan bisa menjadi sebuah pandangan hidup kelak ketika dewasa apalagi kalau kelak menjadi bagian dari pemerintahan.

2. Pandekatan Budaya
Mengambil bukan hak kita adalah sebuah perbuatan malu yang bisa merusak, bukan cuma nama kita yang dibawah tapi termasuk keluarga kita sendiri, maka budaya malu bisa kita tanamkan pada jiwa anak-anak, dengan budaya malu yang dimiliki anak-anak, maka menjadi sebuah jalan munculnya jiwa anti krupsi pada generasi.

3. Pandekatan Kebangsaan
Dengan menanamkan jiwa kecintaan kepada Negara, pada generasi  bangsa akan bisa menjadi pondasi untuk tidak melakukan krupsi kelak, karena krupsi adalah merupakan perbuatan penghianat negara, dengan krupsi maka bisa menghacurkan sebuah negara.

Maka dengan jiwa kebangsaan yang selalu ditanamkan pada anak-anak akan memunculkan jiwa patriot pada generasi bangsa, maka dengan jiwa patriot itu akan menjadi benteng panutan hidup pada anak-anak dalam bernegara sehingga apapun yang bisa merusak tatanan bernegara akan ia lawan termasuk perbuatan krupsi.


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Peran Pendidikan untuk Memunculkan Jiwa Anti Korupsi pada Generasi Bangsa

Terkini

Iklan

Close x